Photobucket
LA

pilih Tampilan BLOg

                 

Jumat, 30 November 2012

geografi

Posted by Ade tanjuang 23.44, under | No comments

Konsep, pendekatan.
Prinsip, dan aspek Geografi

D
I
S
U
S
U
N
Oleh :

  Nama : Mirza Rahul             
 Klz : x.F
 B.study : GEOGRAFI



• Konsep GEOGRAFI
 adalah pengertian dari sekelompok fenomena/gejala-gejala, sehingga dapat dipakai untuk menggambarkan berbagai gejala/fenomena yang sama. Ada 10 konsep esensial (dasar) geografi, yaitu:

a.       Konsep Lokasi
yaitu letak di permukaan bumi
Letak absolute : Letak suatu tempat ditinjau dari letak astronomis (lintang dan bujur). Contoh Indonesia terletak antara 950 BT-1410 BT dan 60LU-110LS.
Letak relatif : letak suatu tempat ditinjau dari tempat yang lain. Contoh Indonesia berada di antara benua Asia dan Australia.

b.      Konsep Jarak
yaitu jarak dari satu tempat ke tempat lain. Konsep jarak dibagi menjadi dua yaitu
jarak absolute : Jarak antara dua tempat yang ditarik garis lurus atau jarak sebenarnya. Contoh jarak antara kota A dan B adalah 150 km
jarak relative: jarak anatara dua tempat dengan pertimbangan tertentu misal waktu, aksesibilitas dan biaya. Contoh: Jarak antara kota A dan B ditempuh dengan waktu 3 jam menggunakan kendaraan bermotor.

c.       Konsep Keterjangkauan
yaitu mudah tidaknya keterjangkauan suatu tempat. Contoh: untuk menuju Semarang lebih mudah dari Solo di banding dari Karimunjawa. Karena sarana dan prasarana transportasi Solo-Semarang lebih mudah.

d.      Konsep Pola
yaitu persebaran fenomena antara lain. Contoh: Pola permukiman di pegunungan menyebar, di pantai sesuai garis pantai

e.       Konsep Morfologi
yaitu konsep yang berkaitan dengan fauna bentuk permukaan bumi, sebagai akibat tenaga eksogen dan endogen.
Contoh : Pegunungan, lembah, dataran rendah.

f.       Konsep Aglomerasi
yaitu pola-pola pengelompokan/konsentrasi. Misalnya, pengelompokan industry, pengelompokan permukiman.

g.      Konsep Nilai Kegunaan
yaitu nilai suatu tempat mempunyai kegunaan yang berbeda-beda dilihat dari fungsinya.Misalnya, tempat wisata memiliki manfaat yang berbeda.

h.      Konsep Interaksi dan Interdependensi
yaitu keterkaitan dan ketergantungan satu tempat dengan tempat lainnya. Misalnya: Kota membutuhkan hasil pertanian sedangkan di desa membutuhkan pakaian sehingga saling membutuhkan.

i.        Konsep Deferensiasi Areal
yaitu fenomena yang berbeda antara satu tempat dengan tempat lainnya atau kekhasan suatu tempat.Misalnya, di pantai penghasil garam sedangkan pertanian daratan tinggi penghasil sayuran.

j.        Konsep Keterkaitan Keruangan (Asosiasi)
yaitu menunjukkan derajad keterkaitan antar wilayah, baik mengenai alam atau sosialnya.

B. Pendekatan GeograFi
alam mempelajari ilmu geografi, terdapat tiga pendekatan yang digunakan untuk mengkaji, yaitu :
1. Pendekatan Keruangan
Pendekatan ini digunakan untuk mengetahui persebaran dalam penggunaan ruang yang telah ada dan bagaimana penyediaan ruang akan dirancang. Dalam mengkaji fenomena geografi dapat menggunakan 3 subtopik dari pendekatan keruangan, yaitu :
a. Pendekatan Topik
Pendekatan ini digunakan untuk mengkaji masalah/fenomena geografi dari topik tertentu yang menjadi pusat perhatian, misalnya tentang wabah penyakit di suatu wilayah dengan cara mengkaji :
- penyebab wabah penyakit (misal : virus atau bakteri)
- media penyebarannya
- proses penyebaran
- intensitasnya
- interelasinya dengan gejala-gejala lain di sekitarnya.
Dengan pendekatan tersebut akan dapat diperoleh gambaran awal dari wabah penyakit yang terjadi.
b. Pendekatan Aktivitas
Pendekatan ini mengkaji fenomena geografi yang terjadi dari berbagai aktivitas yang terjadi. Misalnya hubungan mata pencaharian penduduk dengan persebaran dan interelasinya dengan gejala-gejala geosfer.
c. Pendekatan Regional
Pendekatan ini mengkaji suatu gejala geografi dan menekankan pada region sebagai ruang tempat gejala itu terjadi. Region adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang memiliki karakteristik tertentu yang khas.
2. Pendekatan Kelingkungan (Pendekatan Ekologis)
Digunakan untuk mengetahui keterkaitan dan hubungan antara unsur-unsur yang berada di lingkungan tertentu, yaitu :
- hubungan antar makhluk hidup
- hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungan alamnya
Contoh dari keterkaitan antar unsur misalnya petani di daerah lahan miring pasti akan melakukan kegiatan pertanian dengan sistem terrassering.
3. Pendekatan Kewilayahan
Merupakan kombinasi antara pendekatan keruangan dan kelingkungan. Misalnya dalam mengkaji wilayah yang memiliki karakaterisitik wilayah yang khas yang dapat dibedakan satu sama lain (areal differentation), maka harus diperhatikan bagaimana persebarannya (analisis keruangan) dan bagaimana interaksi antara manusia dengan lingkungan alamnya (analisis ekologi). Pendekatan wilayah sangat penting untuk pendugaan wilayah (reginal forecasting) dan perencanaan wilayah (regional planning).
 prinsip – prinsip Geografi
Pada geografi merupakan dasar mengkaji dan mengungkapkan gejala geografi yang ada di permukaan bumi. Dan secara teoritis, prinsip-prinsip geografi yaitu sebagai berikut :
1. Prinsip Penyebaran (Distribusi)
Prinsip Penyebaran dapat digunakan untuk menggambarkan gejala dan fakta-fakta geografi dalam sebuah peta serta untuk mengungkapkan hubungan antara gejala geografi yang satu dengan yang lain. Hal tersebut disebabkan karena penyebaran gejala dan fakta geografi tidak merata, antara wilayah yang satu dengan wilayah yang lain.
2. Prinsip Interrelasi
Prinsip Interrelasi digunakan untuk menganalisis hubungan antara gejala fisk dan non-fisik. Prinsip ini juga dapat mengungkap gejala atau fakta geografi di suatu wilayah tertentu.
3. Prinsip Deskripsi
Prinsip ini digunakan untuk memberikan gambaran-gambaran lebih jauh tentang gejala dan masalah geografi yang dianalisisPrinsip ini tidak hanya menampilkan deskripsi dalam bentuk peta, tetapi juga dalam bentuk diagram, maupun tabel.

4. Prinsip Korologi
Dengan prinsip korologi dapat dianalisis gejala, fakta, dn masalah geografi yang ditinjau dari penyebaran, interrelasi, dan interaksinya dalam ruangan.

Aspek –Aspek Geografi
Aspek Geografi
Dalam garis besar, geografi dapat dibagi menjadi dua bagian, geografi fisik dan geografi manusia.
Fisik geografi studi tentang aspek-aspek fisik, sementara manusia-sosial-geografi studi tentang aspek-aspek sosial. Kedua aspek memiliki pengaruh pada lingkungan hidup manusia. Aspek fisik meliputi: bantuan bumi, mineral dan struktur batuan, air, cuaca dan iklim, flora fauna juga. Sementara itu, aspek sosial melibatkan aspek sosial, ekonomi politik, dan budaya. Dalam geografi, aspek fisik dan aspek sosial selalu berhubungan dengan ilmu-ilmu lain.

1. Aspek Fisik
Aspek geografis yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia adalah aspek fisik. Beberapa aspek fisik yang mempengaruhi kehidupan manusia, misalnya: iklim, lega, gempa bumi, vulkanisme dan sebagainya. Tentu saja dalam aspek-aspek geografi fisik yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia begitu banyak, tapi dalam pembahasan ini mereka terbatas pada beberapa aspek.Contoh aspek fisik yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia adalah sebagai berikut:
a. Iklim dan unsur-unsurnya.
Iklim merupakan elemen geografis penting yang dapat mempengaruhi kegiatan manusia.
Kondisi Iklim di permukaan bumi bervariasi. Faktor-faktor yang membentuk dari kawasan Asia adalah negara kepulauan yang memiliki empat karakteristik iklim dasar, mereka adalah:
(1) suhu rata-rata tahunan yang tinggi.
(2) Memiliki dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau.
(3) kelembaban udara tinggi.
Pengaruh iklim terhadap kegiatan manusia:
(1) Nelayan mulai pergi ke laut (berlayar ke laut) di malam hari, karena mereka menggunakan angin lahan, sebaliknya pada siang hari, nelayan kembali ke tanah dengan menggunakan angin laut.
(2) Sekitar bulan Oktober-April petani dari Asia mulai bekerja di tanah mereka, karena dalam bulan-bulan memiliki musim hujan.
b. Bantuan Bumi.
Lega Bumi adalah Mulia dan rendahnya permukaan bumi. Lega bumi merupakan aspek fisik geografi yang memiliki pengaruh pada kehidupan manusia atau tanaman. Berikut ini adalah beberapa pengaruh lega bumi pada kehidupan manusia.
Pengaruh lega bumi pada pertumbuhan tanaman dapat dipelajari dalam klasifikasi Junghun sebagai berikut:
(1) Hot Zona, 0 – 700 meter => Jenis-jenis tumbuhan yang hidup ada riceplant, tebu, dan kelapa.
(2) Zona Beriklim, 700-1500 meter => Jenis tanaman yang tinggal di sana adalah kopi, teh kina, karet, dan holtikultura.
(3) Zona Cool, 1500-2500 meter => Jenis-jenis tanaman pohon dan pinus Casuarinas.
(4) Zona Dingin,> 2500 meter => Jenis tanaman yang hidup adalah lumut.
c. Gempa bumi
Gempa, baik tektonik maupun vulkanik, sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Jumlah gempa kali terjadi dipengaruhi oleh posisi geologi.
Efek yang dihasilkan oleh gempa pada kehidupan di permukaan bumi sangat luas, misalnya:
(1) Kehadiran gempa tektonik dapat membantu ahli geologi untuk menentukan isi dari mineral dalam litosfer.
(2) Kehadiran gempa dapat membantu arsitek dalam menentukan bentuk rumah dan bahan yang digunakan untuk membangun rumah yang tahan gempa.

 

2. Aspek sosial
Aspek sosial geografi yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia, misalnya adalah penduduk, mobilitas penduduk, dan penyebaran penduduk.
a. populasi
Salah satu aspek sosial yang mempengaruhi kehidupan manusia adalah jumlah penduduk. Potensi besar penduduk dapat mendukung atau menghambat pembangunan.
Potensi penduduk yang dapat mendukung pengembangan antara lain:
(1) penduduk usia produktif merupakan sumber tenaga kerja.
(2) populasi besar dapat digunakan sebagai tenaga kerja perkembangan.
(3) kualitas tinggi dari tenaga kerja dapat digunakan sebagai ahli.
b. Mobilitas Penduduk
Aspek sosial geografi yang sesuai dengan mobilisasi penduduk adalah urbanisasi. Urbanisasi pengaruh penduduk perkotaan dan pedesaan. Fenomena yang bisa kita lihat di daerah perkotaan sebagai dampak dari urbanisasi adalah penyebaran dan tingkat kriminalitas kumuh yang tinggi. Sementara itu, fenomena yang muncul di daerah pedesaan adalah menurunnya produktivitas pertanian sebagai dampak dari kehilangan pekerjaan muda.
c. Para Penyebaran Penduduk
Winder efek seragam penyebaran penduduk adalah sebagai berikut:
(1) Pembangunan tidak merata.
(2) Pemanfaatan sumber daya alam tidak optimal.
(3) lahan pertanian berkurang karena digunakan untuk perumahan.

Ruang Lingkup Geografi

Studi geografi mencakup analisis gejala manusia dan gejala alam. Dalam studi itu dilakukan analisis persebaran-interelasi-interaksi fenomena atau masalah dalam suatu ruang.
Menurut Rhoad Murphey ruang lingkup geografi sebagai berikut. (1) distribusi dan hubungan timbal balik antara manusia di permukaan bumi dengan aspek-aspek keruangan permukiman penduduk dan kegunaan dari bumi. (2) hubungan timbal balik antara masyarakat dengan lingkungan fisiknya sebagai bagian studi perbedaan area. (3) kerangka kerja regional dan analisis wilayah secara spesifik.
Ruang Lingkup Geografi
Pengertian tentang geografi di atas menunjukkan bahwa yang dipelajari dalam geografi ternyata sangat luas. Oleh karena itu, perlu adanya batasan yang menjadi ruang lingkup bahasan geografi. Ruang lingkup bahasan geografi terdiri dari 3 bagian, yaitu sebagai berikut.
Geografi Fisik: Geografi fisik mempelajari gejala-gejala alam di permukaan bumi yang meliputi atmosfer, litosfer, hidrosfer, dan biosfer. Gejala-gejala alam tersebut berkaitan dengan bentuk, relief, iklim, dan segala sesuatu tentang bumi, serta tentang proses-proses fisik yang terjadi di darat, laut, dan udara yang berpengaruh pada kelangsungan hidup manusia.
Geografi Sosial: Geografi sosial mempelajari segala aktivitas kehidupan manusia di bumi dan interaksinya dengan lingkungan, baik dalam lingkungan sosial, ekonomi, maupun budaya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa geografi sosial (geografi manusia) mempelajari dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan dan dampak lingkungan terhadap manusia.
Geografi Regional: Geografi regional mempelajari topik atau bahasan khususnya yang mencakup suatu daerah atau wilayah tertentu. Geografi regional merupakan bahasan yang menyeluruh, baik dari aspek fisik ataupun sosial sehingga dianggap sebagaio bentuk tertinggi dalam geografi.
Ilmu Geografi sebagai subyek dari integrasi berbagai studi menurut Peter Hagget membagi menjadi beberapa percabangan,
Geografi Fisik
Sebagai salah satu kajian sistematik geografi, cabang geografi fisik mempelajari bentang lahan (Landscape) yaitu bagian ruang dari permukaan bumi yang dibentuk oleh interaksi dan interdependensi bentuk lahan. Berikut merupakan pencabangan geografi fisik,
• Ruang Lingkup Geografi
Ruang lingkup ilmu geografi secara umum meliputi semua gejala geosfer, baik gejala alam maupun gejala sosial, serta interaksi antara manusia dengan lingkungannya. Ruang lingkup studi ilmu geografi yaitu:
Kajian terhadap wilayah (regional);
Interaksi antara manusia dengan lingkungan fisik yang merupakan salah satu bagian dari keanekaragaman wilayah;
Persebaran dan kaitan antara penduduk (manusia) dengan aspek-aspek keruangan dan usaha manusia untuk memanfaatkannya

• Objek Studi Geografi
Objek studi geografi sangat luas, namun dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu atmosfer, geosfer dan hidrosfer.

a.  Atmosfer
Atmosfer atau ruang angkasa atau antariksa yang sangat menarik untuk dijadikan penelitian. Ternyata di ruang angkasa penuh dengan benda-benda langit yang jumlahnya tak terhingga (miliaran) dan mempunyai bentuk yang berbeda-beda.
Ada yang disebut  bintang sejati (bintang tetap),  planet (bintang beredar),  komet (bintang berekor),  meteor (bintang beralih),  bulan (satelit), planetoid (asteroid), dan debu kosmis (debu udara).
Objek benda-benda langit diselidiki oleh  ilmu astronomi. Keadaan cuaca, angin, awan, hujan diselidiki oleh  ilmu meteorologi. Keadaan iklim diselidiki oleh ilmu klimatologi.

b.  Geosfer
Kulit bumi itu keadaannya berlapis-lapis, lapisan yang paling luar tebalnya ± 40 km yang terdiri atas lapisan sial (si – silica – al – aluminium) dan lapisan  sima (si – silica – ma – magnesium) terletak di bawahnya. Kedua lapisan ini disebut kerak bumi atau kulit bumi (litosfer).
Lapisan di bawah kerak bumi adalah lapisan plastis, tebalnya ± 2.900 km, disebut lapisan selubung atau mantel (misosfer). Lapisan di bawah mantel tebalnya ± 2.000 km terdiri atas unsur besi cair disebut lapisan inti luar.
Lapisan di bawah inti luar adalah lapisan inti bumi yang terdiri atas unsur besi padat dengan jari-jari ± 1.370 km, baik inti luar maupun inti dalam yang disebut  barisfer. Lapisan barisfer terdiri atas unsur nikel dan besi atau  nife (niculum ferum). Mengenai kejadian, struktur, dan komposisi batu-batuan kulit bumi diselidiki oleh ilmu geologi, sedangkan sifat batu-batuannya diselidiki oleh ilmu geofisika.
Banyak sekali objek geosfer yang dipelajari Geografi antara lain sebagai berikut :
1) Tentang penyebaran makhluk hidup secara geografi baik flora maupun manusia.
2) Bentuk-bentuk muka bumi dan segala proses yang menghasilkan bentuk-bentuk tersebut seperti terjadinya pegunungan, lembah, ngarai, jurang, dan dataran tinggi.
3) Tentang fosil-fosil serta bentuk-bentuk kehidupan pada zaman pra sejarah yang terdapat pada lapisan bumi seperti fosil komodo dan gajah mamut.
4) Tentang penyebaran bangsa-bangsa dan adat-istiadat di muka bumi, ada ras kulit putih, kulit hitam, kulit kuning, kulit merah, dan kulit sawo matang (cokelat). 
• Struktur Geografi
Struktur geografi
Gambar 1.3 Struktur Geosfer dan Ilmu yang Mengkajinya

Geografi yang memisahkan kajian antara geografi fisik dan geografi manusia sudah banyak ditinggalkan dan melahirkan struktur geografi yang terintegrasi. Dalam geografi yang terintegrasi, seluruh cabang ilmu geografi tidak ditonjolkan dalam struktur ilmu. Geografi terintegrasi menonjolkan pendekatan ilmunya, yaitu analisis keruangan, kelingkungan, dan kewilayahan. Ketiga pendekatan tersebut dibedakan atas teoritis dan aplikasinya. Perhatikan



a. Geografi fisik
Geografi fisik mempelajari bentang lahan (Landscape) yaitu bagian ruang dari permukaan bumi yang dibentuk oleh interaksi dan interdependensi bentuk lahan. Perhatian utama geografi fisik adalah lapisan hidup (Life layer) dari lingkungan fisik, yaitu zone tipis dari daratan dan lautan yang di dalamnya terdapat sebagain besar kehidupan. Adapun ilmu-ilmu yang menunjang geografi fisik adalah sebagai berikut.

1) Meteorologi dan klimatologi, merupakan ilmu yang mempelajari gejala cuaca di atmosfer.
2) Oceanografi adalah ilmu pengetahuan dan studi eksplorasi mengenai lautan serta semua aspek yang terdapat di dalamnya termasuk sedimen, batuan yang membentuk dasar laut, interaksi antara laut dengan atmosfer, pergerakan air laut serta tenaga yang menyebabkan adanya gerakan

0 Bacod nak Cheat:

Posting Komentar

Blog Archive

Blog Archive